Penelitian ini membahas pola integrasi suku Jawa dan Melayu-Bangka Belitung sejak beberapa abad silam. Sumber data utama penelitian ini adalah transliterasi naskah Hikayat Raja Berekor yang berkode ML 84 oleh Moenawar (1979). Selain itu, digunakan pula sumber data tambahan naskah Carita Bangka yang ditransliterasikan oleh E.P. Wieringa (1990) dan sastra lisan “Asal Mule Kejadian Pulau Belitong dan Riwayat Raje Beikor” yang diambil dari penelitian Sarman (2013). Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bentuk-bentuk hubungan antara suku Jawa dan Melayu-Bangka Belitung dalam kerangka sastra dan sejarah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif melalui teknik studi pustaka. Dalam pengolahan data, penelitian ini menggunakan prinsip kerja intertekstualitas dan pendekatan sosiologi sastra. Berdasarkan analisis teks terdapat hubungan antara Jawa dan Bangka Belitung. Hubungan ini adalah tanda adanya pola integrasi sosial, berupa interaksi sosial yang terwujud dalam kerja sama dalam menghadapi ancaman bersama hingga pernikahan yang menyatukan kedua suku. Penelitian ini juga menunjukkan adanya persamaan dan perbedaan dari masing-masing teks yang merupakan tanda adanya pola integrasi kebudayaan.

Leave A Comment