Sastra anak memiliki persoalan dan realitas yang sama dengan sastra dewasa. Salah satu persoalan yang dapat dibahas adalah kemiskinan. Ketujuh cerpen dalam majalah Si Kuntjung tahun 1960 merupakan karya sastra yang mengandung isu kemiskinan dalam latar tahun 1960. Permasalahan dirumuskan pada dua pertanyaan penelitian, yaitu (1) bagaimana kemiskinan direpresentasikan dalam 7 cerita pendek majalah anak Si Kuntjung? dan (2) bagaimana dampak kemiskinan terhadap tokoh-tokoh dalam cerpen tersebut? Sehubungan dengan itu, penelitian ini dilakukan untuk menunjukkan representasi kemiskinan yang tercermin melalui tujuh cerpen dalam majalah Si Kuntjung dan dampaknya pada tokoh-tokoh dalam cerpen. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan sosiologi sastra, serta konsep representasi dan kemiskinan. Data diperoleh menggunakan teknik simak catat serta dianalisis menggunakan teknik analisis Miles dan Huberman. Penelitian ini memberikan hasil bahwa kemiskinan dalam cerpen ditunjukkan melalui dua hal, yaitu pekerjaan tokoh dan latar dalam cerpen. Selain itu, kemiskinan juga memberikan dampak berbeda pada tokoh anak dan tokoh dewasa. Hal ini sejalan pada kondisi tahun 1960 dengan jumlah penduduk miskin yang cukup tinggi. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa majalah anak Si Kuntjung merupakan gambaran kemiskinan pada tahun 1960.

mm

Ratna Djumala, S.Sos., M.Hum.

Ratna Djumala adalah pengajar di Program Studi Indonesia. Sastra Anak adalah bidang kajian yang digelutinya. Beberapa artikel ilmiahnya antara lain berjudul “Multikulturalisme dalam Bacaan Anak Indonesia” (2017), “Membangun Karakter Anak Lewat Permainan Tradisional: Sebuah Tinjauan Pendahuluan pada Naskah Jongensspelen dan Meijesspelen” (2019), “Tema Keberagaman dalam Bacaan Anak Bergambar Jangan Sedih, Bujang!” (2020), dan “Representasi Kemiskinan Melalui Tujuh Cerita Pendek dalam Majalah Anak Si Kuncung Tahun 1960” (2023) bersama mahasiswa bimbingannya. “Pemberdayaan Masyarakat Kampung Lio Depok dalam Menumbuh kembangkan Kesadaran dan Kemampuan Literasi terhadap Diri dan Lingkungan” (2018) adalah judul pengabdian masyarakat yang pernah dilakukannya bersama mahasiswa Program Studi Indonesia. Ia meraih gelar sarjana dari Departemen Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia. Kecintaan dan minatnya pada dunia sastra, membuatnya bergabung pada penerbitan buku cerita anak-anak sebagai in-house writer sekaligus editor. Pengalaman bekerja di penerbitan buku anak-anak pula yang mengantarkannya meneruskan studi pada Program Magister Ilmu Susastra di FIB UI dengan fokus kajian sastra anak, dan kemudian bergabung sebagai dosen di Program Studi Indonesia FIB UI.

Leave A Comment